Rabu, 04 Januari 2012

Jenis-jenis dan Macam Dari Topologi

Sebelum kita mengetahui akan ilmu tentang mendesign jaringan maka akan lebih baikna bila kita mengetahui terlebih dahulu akan apa itu topologi, karena dalam hal mendesign jaringan kata tersebut akan sangat sering kita dengar. Sebelum kita sampai ke jenis dan pembagian dari topologi marilah kita bersama berkenalan apa itu Topologi.


Topologi adalah struktur dari jaringan atau bagaimana sebuah jaringan di gambarkan, Topologi terbagi 2 yaitu  topologi fisik (physical topology) yang menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik (logical topology) yang menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh host.Berikut informasi lebih lanjutnya:

A.    Topologi Jaringan Fisik (Physical Topologi)

1. Topologi Bus

Topologi ini bekerja seperti penumpang,  bis, dan halte. Bis dalam topologi ini adalah kabel, penumbang adalah data dari komputer, sedangkan haltenya adalah node. Topologi ini satu komputer dihubungkan dengan kabel utama (backbone), kemudian kabel tersebut di hubungkan ke komputer selanjutnya. Di kabel yang paling ujung kemudian dipasang alat yang bernama “Terminator” agar sinyal data tidak terus memantul yang mengakibatkan kerusakkan pada jaringan.
Topologi ini mudah dipasang, dan cocok digunakan untuk tipe jaringan yang kecil. Kemudian perlatan-peralatan yang di butuhkan tidak terlalu banyak sehingga menghemat biaya.Biasanya menggunakan kabel jaringan jenis coaxial.
Kelebihan
•    Mudah dibangun.
•    Biaya pembuatan jaringan bus relatif murah.
•    Mudah dikembangkan, dan juga tidak akan mengganggu workstation yang lain.
•    Memiliki layout kabel yang sederhana.

Kekurangan
•    Sangat sulit mendeteksi kesalahan.
•    Membutuhkan repeater yang harganya relatif mahal jika jangkauan jaringan panjang.
•    Sering terjadinya keruskan pada jaringan akibat data traffic data yang padat.
•    Transfer data lambat.


2. Topologi Ring

Topologi ini merupakan topologi yang alur datanya berbentuk jaringan. Setiap node terhubung ke node yang selanjutnya. Kemudian node yang terkhir terhubung ke node yang pertama. Jadi dalam topologi tersebut tidak ada awal dan tidak ada akhir dan semua semua komputer bisa mempunya dua sifat yaitu sebagai client dan server. Ketika suatu komputer mengirim data ke komputer yang lain, maka data tersebut akan melewati komputer-komputer sampai komputer tujuan. Jadi setiap data yang dikirim tersebut akan tersentuh oleh komputer yang dilewatinya. Setelah data tersebut sampai, maka komputer penerima tersebut akan mengirim data juga ke komputer pengirim.

Kelebihan
•    Semua komputer mempunya hak yang sama. Yaitu bisa sebagai client dan server.
•    Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.

Kekurangan
•    Sulit ketika menambah komputer atau mengurangi komputer. Karena semua komputer harus diset ulang pengaturan jaringannya
•    Apa bila komputer yang satu rusak atau bermasalah, maka akan terjadi kekacauan pada jaringan.
•    Rentan terhadap kerusakan jaringan.


3. Topologi Star
Topologi star memiliki bentuk jaringan yang membentuk seperti bintang. Semua node terhubung ke suatu alat yaitu hub. Jika komputer pada jaringan ini bermasalah, maka tidak akan mempengruhi jaringan komputer yang lain, kecuali perangkat hub tersebut.
Kelebihan
•    Mudah dibangun.
•    Mudah diatur jika ingin menambah komputer .
•    Biaya pembangunan jaringan murah.
•    Memiliki control terpusat
•    Kemudahan dalam deteksi dan isolasi kerusakan.
•    Lalu lintas data teratur.

Kekurangan
•    Jika traffic data padat maka akan terjadi cillision yang mengakibatkan kinerja pada jaringan akan menurun.
•    Merupakan topologi yang menggunakan banyak kabel (boros kabel)
•    Perlu penanganan yang khusus.

4. Topologi Extended Star

Merupakan topologi yang sama dengan topologi star. Tetapi dalam extended star, memiliki satu atau lebih repeater dalam satu node pusat dan jangkauannya lebih panjang dibandingkan topologi star.dan juga merupakan pengembangan dari topologi star.

5. Topologi Mesh
Diantara topologi yang lainnya. Topologi mesh merupakan topologi yang mahal dan rumit pemasangannya. Karena setiap komputer menghubungkan dirinya ke semua komputer yang terdapat pada jaringan. Jadi sangat mudah untuk melakukan troubleshoot jika terjadi kesalahan.
Kelebihan
•    Mudah melakukan troubleshooting ketika terjadi kesalahan.
•    Kualitas jaringan sangat bagus. Karena jalur jaringan banyak.
Kekurangan
•    Biaya sangat mahal. Karena setiap komputer harus punya kabel sejumlah kompter yang lain. Misal jumlah komputer ada empat, maka masing-masing komputer harus punya 3 kabel.


6. Topologi Hierarchy atau Topologi Tree

Topologi hierarchy atau tree ini mempunyai susunan jaringan yang bisa dibilang hampir mirip dengan pohon yang bercabang. Topologi ini juga sebenarnya “versi luas” topologi star. Pada topologi ini setiap node memiliki tingkat masing – masing. Node yang memiliki tingkat tinggi diletakkan di atas sedangkan untuk yang memiliki tingkat rendah diletakkan di bawah. Dalam topologi ini sebuah node bisa mempunyai cabang layaknya pohon yang memiliki cabang yang mempunyai cabang lagi.
Data yang dikirim oleh node tertentu harus melewati node pusat (node pusat cabang) untuk sampai pada tujuan. Jadi pada suatu kesempatan, jika node pusat tersebut rusak, maka node tertentu akan kesulitan untuk mengirim data ke node yang letaknya lebih jauh.
Kelebihan
•    Topologi ini mudah dimanajemen karena adanya pusat node dalam tingkatan masing – masing.
•    Dapat menjangkau jarak yang jauh dengan adanya sifat repeater yang dimiliki hub.
Kekurangan
•    Jika ada node yang rusak, maka node yang berada di bawahnya akan susah untuk mengirim node yang jauh atau tetangganya.
•    Harus memikirkan secara matang dalam mendesainnya. Karena kabel yang dibutuhkan banyak untuk membuat topologi ini.
•    Sering terjadinya collision.


7. Topologi Line

Topologi line memiliki bentuk yang berupa garis. Setiap host terhubung ke host yang lainnya, kemudian host tersebut terhubung ke host yang lainnya lagi.
Kelebihan

•    Hemat biaya dalam pemasangan. Karena kabel yang dibutuhkan tidak terlalu banyak.
•    Susunan jaringan yang paling sederhana.
•    Kekurangan

Kekurangan
•    Kecepatan transfer data lambat.
•    Isolasi kesalahan sangat susah dilakukan.
 

B.  Topologi Jaringan Logika (Logical Topology)

1. Topologi Broadcast

Topologi broadcast dapat digambarkan seperti data yang dikirim oleh salah satu host ke seluruh host yang ada pada jaringan tersebut secara bersamaan. Dengan cara seperti ini, collision pada jaringan sering terjadi.

2. Topologi Token Passing

Berbeda dengan topologi broadcast, host hanya mengirimkan data kepada host yang memiliki token. Jadi data tidak dikirim ke seluruhan host. Metode ini mencegah terjadinya collision pada jaringan.

Sekian informasi dari saya dan jangan lupa komentar setelah copy yah bila artikel ini menarik bagimu : )

3 komentar:

Anonim mengatakan...

thanks^^

Kelam di Masa Lalu mengatakan...

Mkasi kaka:)

Blogger mengatakan...

As reported by Stanford Medical, It's in fact the one and ONLY reason women in this country get to live 10 years more and weigh on average 42 pounds lighter than we do.

(Just so you know, it is not about genetics or some hard exercise and absolutely EVERYTHING around "how" they eat.)

P.S, What I said is "HOW", and not "WHAT"...

CLICK this link to uncover if this quick quiz can help you decipher your real weight loss potential

Posting Komentar

 
Design by Free Wordpress Themes | Bloggerized by Free Blogger Templates | Walgreens Printable Coupons